Selasa, 20 Agustus 2013

Kunci Awetnya Hubungan antar member 2PM

 menghiasi edisi terbaru majalah 1st Look dengan penampilannya yang maskulin. Tak hanya berpose, ia juga mengungkapkan pandangannya terhadap grup tempatnya bergabung, . Taecyeon pun mengungkap kunci awetnya hubungan antar member 2PM. 

Bintang serial "Dream High" ini mengaku senang tahun ini 2PM bisa comeback di Korea setelah absen selama 2 tahun. Ia juga memaparkan bahwa 2PM bisa tetap awet selama ini berkat saling mendukung antar member. Seperti diketahui, tiap member memiliki aktivitas individu yang padat saat 2PM hiatus. 

"Kami hanya butuh untuk saling mendukung," ucap Taecyeon. "Jika seorang member menghormati lainnya sekaligus mengetahui posisinya maka kurasa sebuah tim akan bertahan lama." 

Taecyeon belakangan ini juga sibuk membintangi variety show "We Got Married" bersama  yang diteruskan dengan syuting serial "Who Are You?". Padatnya jadwal itu masih ditambah statusnya sebagai mahasiswa S2 jurusan bisnis internasional di universitas Korea. Menanggapi kesukesannya di banyak bidang sekaligus itu, ia menganggap bisa meraihnya berkat fokus dalam bekerja keras. 

"Bekerja keras dalam semua hal," ungkap Taecyeon. "Aku dengar bahwa hubungan dengan orang lain lebih penting daripada pekerjaan, tapi jika kamu bekerja keras maka itu akan menghasilkan hubungan yang bagus." 

Read more: http://www.wowkeren.com/berita/tampil/00037669.html#ixzz2cV9RBn92

Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir Juara Dunia

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil merebut gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2013. Ganda campuran andalan Indonesia itu jadi juara dunia setelah mengalahkan Xu Chen/Ma Jin.

Tampil di Tianhe Indoor Stadium, Guangzhou, China, Minggu (11/8/2013) sore WIB, Tontowi/Liliyana bermain gemilang. Mereka mengalahkan Xu/Ma, yang merupakan ganda campuran nomor satu dunia, dengan skor 21-13, 16-21, dan 22-20.

Tontowi/Liliyana tampil sangat baik sejak awal permainan. Kombinasi smes tajam Tontowi dan penempatan bola yang ciamik dari Liliyana membuat Xu/Ma kewalahan dan berulang kali membuat kesalahan sendiri.

Di game pertama, Tontowi/Liliyana hanya sekali tertinggal. Setelah kedudukan 6-6, mereka melesat meninggalkan pasangan China dan tak terkejar lagi.

Pertandingan berjalan lebih ketat di game kedua. Tontowi/Liliyana sempat unggul 4-2, tapi setelah itu kedua pasangan saling kejar angka. 

Tontowi/Liliyana kemudian menurun dan tertinggal 11-14 dan 12-18. Setelahnya, mereka tak bisa mengejar perolehan poin pasangan China dan kalah di game ini.

Game penentuan berjalan sangat ketat dan menegangkan. Meski Xu/Ma lebih sering unggul, selisih poin antara kedua pasangan tak pernah lebih dari dua poin.

Tontowi/Liliyana sempat berada dalam situasi kritis saat mereka tertinggal 18-20. Tapi, mereka berhasil mengunci pasangan China di angka 20 dan membalikkan keadaan.

Bagi Tontowi, ini adalah gelar juara dunianya yang pertama. Sementara untuk Liliyana adalah yang ketiga, setelah tahun 2005 dan 2007 bersama Nova Widianto.

Ini juga merupakan gelar juara pertama yang didapat Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis sejak tahun 2007.